Kabel bodi motor tersusun dari beragam kabel
kelistrikan. Di beberapa bagian biasanya dibungkus slang yang ukuranya
lebih besar dari kabel-kabel yang digabungkan. Lalu slang disusun apik
dari rangka depan hingga belakang.
Slang yang membungkus kabel bodi dan melilit di rangka kayaknya sepele. Tak heran jika mekanik atau orang awam yang tak paham akan fungsinya kadang memotongnya, membuang bahkan tidak memfungsikan lagi. Alasanya bikin repot atau menyulitkan saat memeriksa kabel.
“Padahal slang pembungkus kabel bodi yang melilit di rangka banyak gunanya. Selain sebagai pelindung, susunan kabel yang berfungsi sebagai pengantar setrum ke komponen kelistrikan bisa disusun rapi. Sehingga resiko rusak atau korslet dapat diminimalisasi,” jelas Kunto Hayadi dari HK Custom.
Dibilang sebagai pelindung atau pengaman, menurut Kunto beberapa kabel bodi itu ada yang melewati mesin, tangki juga terminal setrum. Kan tahu sendiri kalau semua itu pemicu korslet atau kebakaran.
Misal kabel tidak dilindungi ada di dekat mesin. Biasanya gampang getas sehingga mengurangi kemampuannya sebagai isolator. “Kalau sudah getas dan retak-retak, setrum gampang bocor dan bisa ngeground ke massa,” imbuh Kunto dari Jl. Cipete Dalam II, No. 18, Jakarta Selatan.
Begitupun jika kabel yang dibungkus slang ada di bawah tangki atau aki. Jika terjadi korslet atau hubungan arus pendek di dalam slang, prosesnya bisa lambat lantaran slang didesain enggak cepat meleleh. Makanya bisa diantisipasi sebelum kebakaran. (motorplus-online.com)
Sumber : http://motorplus.otomotifnet.com
0 komentar:
Posting Komentar